Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum.
Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang
padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan.
Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar
yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari
material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.
Gitar akustik,
Gitar akustik dengan ciri bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern: gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif.
Bunyi dari gitar akustik dihasilkan dari getaran senar yang mengalir
antara tulang leher (nut) dengan jembatan (brigde) yang kemudian
diperkuat oleh bagian badan gitar yang bertindak sebagai lubang
resonansi.
Lubang resonansi pada umumnya berupa lubang berbentuk lingkaran
terletak di tengah badan gitar. Tapi sesuai perkembangan zaman dan
tuntutan estetika lubang resonansi tidak hanya berbentuk lingkaran, tapi
juga bisa berupa kaligrafi seperti yang diperkenalkan oleh CC Guitar
dengan Calligraphy Series yang mengambil karakter kanji (China, Japan).Terdapat beberapa subkategori dari pengelompokan gitar akustik, diantaranya:
- Gitar senar-nilon, termasuk gitar klasik dan gitar flamenco
- Gitar senar-baja, termasuk gitar puncak-datar dan gitar folk
- Gitar archtop
- Gitar duabelas-senar
Gitar elektrik,
Gitar elektrik
adalah gitar yang dirancang agar bunyi yang dihasilkan dapat diperkuat
secara elektrik dan jika dimainkan tanpa penguatan tersebut akan
menghasilkan suara yang relatif lemah. Komponen utama pada gitar
elektrik adalah pickup. Pick up Elektromagnetik menangkap dan mengubah getaran senar ke dalam bentuk sinyal, yang kemudian diteruskan ke pengeras suara melelui medium kabel atau gelombang radio. Suara yang dihasilkan seringkali dimanipulasi sedemikian rupa menggunakan peralatan elektronik tambahan maupun distorsi alami dari tabung vakum di dalam pengeras suara. Terdapat dua jenis pickup magnetik, yaitu pickup kumparan tunggal (single coil) dan pickup kumparan ganda (double coil atau humbucker), dimana setiap pickup dapat diatur aktif atau pasif. Pickup pertama yang berhasil digunakan pada gitar dikembangkan oleh George Beauchamp pada 1931, diamana saat itu ia masih menggunakan badan gitar yang berlubang (hollow-body). Setelah Perang Dunia II, barulah gitar elektrik badan-padat (solid-body) dipopulerkan oleh Gibson yang bekerjasama dengan Les Paul, serta oleh Leo Fender yang bekerja secara independen.
Beberapa model gitar elektrik menggunakan pickup piezoelektrik, yang berfungsi sebagai transduser
untuk menghasilkan suara yang relatif mirip dengan gitar akustik.
Terdapat pula gitar yang mengkombinasikan pickup magnetik dan pickup
piezoelektrik yang bernama hybrid guitars
Sejarah
Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa Inggris,
pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia
pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar.
Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar
kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur
Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh
bangsa Romawi (Bellow, 1970:54-55). Pada tahun 476M alat musik ini
dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi: (1)
guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan (2) Guitarra
Latina untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa
semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol (Summerfield,
1982:12). Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari
Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri
yang disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di
Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit
ditinggalkan. Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-negara
Eropa Barat dan menyaingi popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud
disambut dengan baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa
hingga kira-kira akhir abad ke-17. Sementara itu vihuela berkembang
terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya
menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini.
Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak replikamodern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang
dengan Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli
lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di
zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek Strings
mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar
modern kemungkinan berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis
gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan
lukisan pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat
diseluruh Eropa
Kontruksi Gitar
Tubuh gitar terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan
badan. Pada bagian kepala terdapat mesin penala dawai. Dawai gitar yang
berjumlah enam utas masing-masing diikatkan pada enam buah pasak yang
merupakan bagian dari mesin penala. Bagian leher terdapat di antara
kepala dan badan. Bagian muka leher yang masuk hingga kira-kira
seperempat papan muka dari badan gitar, merupakan papan jari yang
memiliki 19 pembatas dari logam yang dikenal dengan sebutan fret.
Fungsinya adalah untuk memproduksi tingkat ketinggian nada yang berbeda
dengan jalan menempatkan jari-jari pada ruang-ruang di antara
logam-logam fret. Bagian badan gitar berfungsi sebagai tabung resonator
untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai. Papan muka
pada badan gitar yang bahan kayunya lebih tipis dibanding papan belakang
dan samping, disebut juga sebagai papan suara. Pada papan suara
terdapat lobang suara untuk mengeluarkan hasil produksi bunyi. Pada
dasarnya bunyi gitar dihasilkan oleh getaran dawai-dawai yang terentang
di antara batang penyanggah dawai yang merupakan pembatas antara kepala
dan leher (disebut nut) dengan gading pembatas (disebut bridge) pada
pangkal pengikat dawai di atas papan suara (disebut base).