Pasar Johar
(1936) adalah sebuah bangunan cagar budaya yang terdapat pada kawasan
ini. Menurut beberapa sumber, Pasar Johar merupakan pasar terbesar dan
termodern di Asia Tenggara sekitar tahun 1930-an. Hingga era 1980-an,
pasar ini berkembang menjadi sentra perdagangan di Jawa Tengah. Sebagai pasar sentral Jawa Tengah dan sempat menjadi pasar terindah dan
termegah di Asia Tenggara, menjadikan kawasan ini memiliki peran penting
dalam perkembangan kota Semarang secara keseluruhan.
Pada tanggal pada 10 Mei, 2015 terjadi kebakaran hebat di pasar johar Semarang sehingga menghanguskan kios para pedagang yang berada di dalamnya. (sumber Wikipedia)
Peresmian Pasar Johar Sementara
Tepatnya pada tanggal 20 Januari 2016 pasar johar sementara diresmian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Penjabat (Pj) Wali Kota, Tavip Supriyanto. Lokasi pasar Johar sementara yaitu di jalan Arteri Soekarno-Hatta (dekat MAJT).
Di pasar itu terdapat 4.808 lapak untuk para pedagang korban kebakaran Pasar Johar. Fasilitas pendukung yang ada di pasar Johar sementara yaitu antaranya; kantor pengelola, Mushola, MCK (32 unit) tempat pembuangan sampah sementara (3 unit), IPAL pedagang basah (2 unit), area parkir, tempat loading barang, dan shelter perpindahan angkutan untuk pedagang dan pembeli.
Informasi untuk penempatan pasar oleh Dinas Pasar menargetkan para pedagang menempati lapak paling lambat pada pertengan Februari.
Pada tanggal pada 10 Mei, 2015 terjadi kebakaran hebat di pasar johar Semarang sehingga menghanguskan kios para pedagang yang berada di dalamnya. (sumber Wikipedia)
Peresmian Pasar Johar Sementara
Tepatnya pada tanggal 20 Januari 2016 pasar johar sementara diresmian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Penjabat (Pj) Wali Kota, Tavip Supriyanto. Lokasi pasar Johar sementara yaitu di jalan Arteri Soekarno-Hatta (dekat MAJT).
Di pasar itu terdapat 4.808 lapak untuk para pedagang korban kebakaran Pasar Johar. Fasilitas pendukung yang ada di pasar Johar sementara yaitu antaranya; kantor pengelola, Mushola, MCK (32 unit) tempat pembuangan sampah sementara (3 unit), IPAL pedagang basah (2 unit), area parkir, tempat loading barang, dan shelter perpindahan angkutan untuk pedagang dan pembeli.
Informasi untuk penempatan pasar oleh Dinas Pasar menargetkan para pedagang menempati lapak paling lambat pada pertengan Februari.
